Jumat, 09 April 2010

Peran Pendidikan Masa Depan Bangsa

oleh . Seknun M. Faqih.
Mhs Pasca Sarjana s3 UPI Bandung.
Jur. Pengembangan Kurikulum..

1. Kunci pembangunan masa mendatang bagi Bangsa Indonesia adalah pendidikan. Sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaanya dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Dengan pesaatnya perkembangan Dunia di era globalisasi ini, terutama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan nasional juga harus terus -menerus dikembangkan seirama dengan zaman. Pada umumnya sebuah sekolah dan pendidikan bertujuan agar bagaimana kehidupan manusia itu harus diatas, sesuai dengan nilai-nilai kewajaran dan keadaban ( Civility ). Semua orang pasti mempunyai harapan dan cita-cita bagaimana sebuah kehidupan yang baik. Karena itu pendidikan pada giliranya berperan mempersiapkan setiap orng untuk berprilaku penuh keadaban (Civility). Keadaban inilah yang secara praktis sangat dibutuhkan dalam setiap gerak dan prilaku.
Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB I Pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan ppotensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selama ini pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode tradisional dan dikotomis ( terjadi pemisahan ) anatara pendidikan yang berorientasi iman dan taqwa ( IMTAK) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ). Pendiidikan seperti ini tidak memadai lagi untuk merespon perkembangan masyarakat yang sangat dinamis. Metode pendidikan yang harus diterapkan sekarang adalah dengan mengembangkan pendidikan yang Integralistik yang memadukan anatara iman dan taqwa ( IMTAK) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ).
Beberapa Definisi mengenai Pendidikan.
M.J. Langeveld (1995) : mengidentifikasi beberapa pengertian ttg pendidikan :
1. Pendidikan merupakanupaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.
2. Pendidikan ialah usaha mendorong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akal-balik, dan bertanggung jawab secara susila
3. Pendidkan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan bertanggung jawab.
Stella van Petten Henderson : mereka berpendapat bahwa, Pendidikan merupakan kombinasi dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Sementara kohnstamm dan Gunning (1995) mendefinisikan pendiddikan adalah pembentukan hati nurani. pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penentuan diri secara etis, sesuai dengan hati nurani.Dalam kesempatan yang lain John Dewey ( 1978 ) mengatakan, Education is all one with growing; it has no end beyond itself. ( bahwa pendidikan adalah sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya.) Selain itu dlam pendapat yang lain oleh H.H Horne : Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaanya memperbaharui diri sendiri, dan memperthankan ideal-idealnya. Dalam Encyclopedia Americana (1978) Dinyatakan : Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh a)pengetahuan atau wawasan, atau mengem,bangkansikap-sikap ataupun ketrampilan-ketrampilan. b). Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sisitematis dan intensional dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu.
Dari belbagai definisi tersebut diatas, dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengentarkan anak manusia kedunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan dan mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.
2. Tujuan dan proses Pendidikan.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan..Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainya. Dapat dikatakan bahwa seluruh komponen dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional, bahkan salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Disini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang bersifat didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik.. Sehubungan dengan fungsi dan tujuan yang sangat penting itu, maka suatu keharusan bagi pendidik untuk memahaminya.kekurangpahaman pendidik terhadaptujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman di dalam melaksanakan pendidikan. gejala demikian oleh Langeveld disebut salah teoritis.
3. Unsur-unsur Pendidikan.
Proses pendidikan melibatkan banyak hal anatara lain :.
a. Subyek yang dibimbing ( peserta didik ).. Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik ( tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaanya. selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri ( mendidik diri) secara terus menerus guna memcahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya.
b, Orang yang membimbing ( pendidik ).
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelwkasananan pendidikan d3ngan sasaran peserta didik. peserta didik mengalami pendidikanya dalam tiga lingkungan yaitu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkugan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadappendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaraan, pelatihan dan masyarakat / organisasi.
4. tugan dan peran guru dalam proses belajar-mengakar.
kegiatan proses belajar mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang dikemukan oleh Adams & decey dalam Basic of student Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator, penanya evaluator dan konselor.
Tugas Guru. --- Guru memiliki tugas yang beragam yang berimlementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaaan dan bidang kemasyarakatan. tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajkar, melatih. mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.
Tugas guru dlam bidang kemanusiaan adalah memposisisakan dirinya sebagai orang tua kedua. dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru hendknya dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dari diri siswa.
guru adalah posisi yang strategi bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsan yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikanya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan sesorang. Dengan kata klain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru dimasa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari " citra" guru di tengah-tengah masyarakat.
Peran seorang Guru ( a. dalam proses belajar mengajar )..
Terkait dengan pengungkapan diatas, bahwa peran seorang guru sangat signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manejer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator dsb. Yang akan dapat dijelaskan disini adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai berikut:
1) Demonstrator,2)Manajer pengelola kelas 3) mediator/ Fasilitator. 4) Evaluator
b.Dalam Pengadministrasian.... Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai berikut :
1) Pengambil insiatif, pengarah dan penilai kegiatan 2) wakil masyarakat. 3) Ahli dalam bidang mata pelajaran 4) Penegak disiplin 5) pelaksana administrasi pendidika.
c. Sebagai Pribadi.. Sebagai dirinya guru harus berperan sebagai berikut:
1) petugas sosial 2) pelajar dan ilmuan 3) Orang tua 4)Teladan 5) Pengaman.
d. Secara psikologis... .. Peran guru secara psikologis adalah :
1) Ahli psikologis pendidikan. 2) relationship 3) Catalytic / pembaharu 4) Ahli psikologis perkembangan....
Dengan demikian inilah tugas dan tanggung jawab seorng guru, dalam kehidupan sebagai tenaga edukasi, bukan berari segala-galanya guru akan tetapai gurulah yang diangggap sebagai sosok yang ideal dalam percontohan bagi kehidupan pendidikan bangsa dan negara .terutama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dn teknologi sebagai sarana pembangaunan indonesia pad masa-masa yang akan datang... tulisan ini berlanjut... oleh Faqih Seknun... thnks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar